20081220

sembilan belas

"summer ini badarmu"
"amin"

meniti hari-hari panjang penghujung 2008, biar berlabuh tirai dalam kesyukuran, dalam keinsafan, dalam pengabdian. sepertiga yang tinggal, menarik manik-manik dari mata berkaca, mengugut nadi agar terus berlari laju, mengurut dada menanam sabar, jauh sudah perjalanan, yang tinggal masih terlalu jauh. menggeletar saraf, berpuing hati, dingin dalam panas musim.

tak layak diri untuk menangis, tak layak untuk ketawa, tak layak untuk memendam apa-apa rasa. tak layak untuk merajuk, tak layak untuk ingin itu dan ini. andai jiwa kosong jauh dari Ilahi. mana mungkin hati itu sanggup menangis, mana mungkin sanggup ketawa jika dan hanya jika kerana manusia dan dunia di sekeliling.

jauh sekali perasaan berbanding Muhammad dan sahabat. ujian hebat badar, diangkat martabat ahli badar dekat di sisi Allah. sedang ujian mereka kafir membawa senjata, ribut untuk berperang walau mereka hanya ingin tenang mendapat kembali barang yang dicuri. bersabar dalam lapar dahaga panas terik padang pasir. melawan segala ketakutan mencari kekuatan hanya dari Yang Esa. Muhammad Rasulullah berdoa penuh harapan, mengadu segala perasaan hanya pada Tuhan. saat getir itu diserahkan bulat-bulat pada Allah

diri, jiwa, hati, nurani masih terlalu jauh, terlalu lemah untuk ujian sehebat itu, masih banyak mengeluh, dahi penuh kerutan

untuk kalian yang berekor,
dosaku pada kalian sudah tidak terhitung
dosaku kerana kalian tak dapat dicongak lagi
takut azab Allah pada hak-hak kalian yang tidak ku kotakan
melihat mata kalian penuh pengharapan
aku jadi kian buntu
aku mencari-cari sinar cahaya agar aku dapat mencari pintu keluar
hati yang penuh perasaan begitu rapuh kala mereka hanya melihat keburukan kalian
semua salahku
semua kelemahanku
semua dosaku
mohon pintu taubat sentiasa terbuka agar aku segera berlari ke arahnya
mohon kekuatan dari Allah untuk aku hadapi hari esok
aku mahu kalian tahu
bukan salah kalian aku tertinggal di belakang
bukan salah kalian aku jadi tak keruan
bukan salah kalian atas apa yang berlaku
tiada daya kecuali daya yang didatangkan Allah
tiada perelindungan kecuali perlindungan dari Allah
Dia yang memberi kalian rezeki
Dia yang memberi aku rezeki
Aku yang masih sombong atas bumi-Nya
Aku serahkan segalanya pada Dia, kerana aku tahu tiada apa yang akan hilang dalam perlindungan-Nya
aku mohon jalan keluar dari Allah al-Fatah pembuka kebuntuan
aku mohon segala kebaikan dalam kehidupan di sini dan di sana
tawakalku hanya pada Allah
tiada kekuatan melainkan kekuatan dari Allah

katakanlah Muhammad, beritahuku, andai Allah menjadikan malam terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah ilah selain Allah yang akan mendatangkan cahaya. tidakkah kamu mendengar?

katakanlah Muhammad, beritahuku, andai Allah menjadikan siang terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah ilah selain Allah yang akan mendatangkan malam untuk kamu berehat, tidakkah kamu melihat? (Al-Qasas:71-72)


di mana jalan pulangku?



20081212

lapan belas

untuk kefakiran ku pakaikan pakaian kebesaran
untuk kesabaran ku pilin tali yang panjang
aku bersabar kerana tekad bukan kerelaan
akan ku bangun dakwah generasi demi generasi



mawar merah di pinggir jalan
usah engkau memperdaya aku
aku ingin berlari pada Rabbku
hati jiwa aku kerahkan kalian teguh
kerana kita akan kembali bersama

innama asyku bathi wa huzni ilallhi

20081205

tujuh belas


untuk kesabaran ku pilin tali yang panjang


20081030

enam belas

dinding jiwa kian menebal. terlalu kering untuk diketuk, terlalu rapuh untuk disentuh. hakikat jiwa ialah dekat dengan al-Khaliq. basah dengan makrifah-Nya, basah dengan zikir pada-Nya, basah dengan seru-Nya. apabila jiwa mendekati fana, ia menjauh dari yang kekal, meninggalkan daki-daki menebalkan dinding, menampak riang fatamorgana, melihat indah busuk dunia. seakan dunia kian melalaikan, menjauhkan jiwa dari cintanya, memalingkan mata dari syurga-Nya, mengangkat kaki dari jalan-Nya, membelah hati dengan bedilan nafsu.
tatkala hati sudah tiada ingin, tatkala lidah menyanyi palsu, tatkala ini, tika ini, saat ini, terlalu rindu pada hari-hari keringat mencurah, air mata tumpah keinsafan, dahi tidak panggung dari tunduk sujud, Ya Allah, terlalu rindu. rindu itu tanda kelemaham iman kerana ia dibiar tidak ditemukan pada cintanya. mungkin jiwa dibiar terlalu lama tanpa pernah mengingatkannya akan harapan dan ketakutan hari nanti.
merasakan ujian ini terlalu berat, tapi itulah ujian pada hamba-Nya, syukur pada Ar-Rahman Ar-Rahim menyediakan ujian ini pada jiwa agar dia tak pernah berputus asa, agar dia sentiasa mengingati kasih-sayang Allah, agar dia bersyukur kerana dia yang terpimpin jalan hingga saat ini, agar dia tahu dia punya tuhan As-Sami' Al-Basir.
andai manusia dapat melihat dalam jiwa, terlalu malu, terlalu malu, terlalu malu. ia terlalu kotor, ia perlu dibersihkan. hijabkan jiwa ini dari keburukan yang tersembur, hijabkan jiwa ini dari kehodohan tatkala ia sedang sakit. biar Dia sahaja tahu kerana Dia jua yang memahami setiap suku kata. kepada-Nya jiwa ini mengharap keampunan, kepada-Nya jiwa ini ingin kembali.
ingin sekali apabila mata dibukakan kembali, berada di firdaus, melihat wajah Kekasih mengucap salam penuh seri. lonjak riang jiwa saat itu. tapi akhiran antara dua, api kepanasan menyembur mengaum menakutkan jiwa. ajal yang kan menghampiri mungkin pada saat jiwa tengah sakit atau jiwa telah koma, nauzubillah.
wahai jiwa, akan ku ketuk dindingmu yang kian mengeras dengan daya yang diizin al-Latif.
jemput kembali jiwa ini
basah kembali jiwa ini
letakkan kembali jiwa ini dalam perlumbaan menuju kemenangan
tetapkan jiwa ini dalam maghfirah-Mu

20081023

lima belas

QALB
Always under construction! Please check back periodically.

20081022

empat belas



yang banyak berkata selalu menyakitkan hati
yang diam banyak berkata di dalam hati

kerana hidup bersama manusia
senyum tangis dan ketawa

perlu satu yang pasti
hati terjaga bersih suci




syaitan melonjak gembira
melihat hati berdaki
mencari pengubatnya
ambillah dia dan bacalah
Al-Quran Asy-syifa'

20081006

dua belas

TA'LIFUL QULUB
Oleh: Abu Zaky Al-Kalimantany

“Ruh-ruh itu adalah tentara-tentara yang selalu siap siaga, yang telah saling mengenal maka ia (bertemu dan) menyatu, sedang yang tidak maka akan saling berselisih (dan saling mengingkari)”. (HR. Muslim)

Inilah karakter ruh dan jiwa manusia, ia adalah tentara-tentara yang selalu siap siaga, kesatuaannya adalah kunci kekuatan, sedang perselisihannya adalah sumber bencana dan kelemahan. Jiwa adalah tentara Allah yang sangat setia, ia hanya akan dapat diikat dengan kemuliaan Yang Menciptakanya,. Allah berfirman yang artinya:

“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelajakan semua (kekayaan) yang berada dibumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. 8:63)

Dan tiada satupun ikatan yang paling kokoh untuk mempertemukannya selain ikatan akidah dan keimanan. Imam Syahid Hasan Al Banna berkata:“Yang saya maksud dengan ukhuwah adalah terikatnya hati dan ruhani dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah sekokoh-kokoh ikatan dan semulia-mulianya. Ukhuwah adalah saudaranya keimanan, sedangkan perpecahan adalah saudara kembarnya kekufuran”. (Risalah Ta’lim, 193)

Sebab itu, hanya dengan kasih mengasihi karena Allah hati akan bertemu, hanya dengan membangun jalan ketaatan hati akan menyatu, hanya dengan meniti di jalan dakwah ia akan berpadu dan hanya dengan berjanji menegakkan kalimat Allah dalam panji-panji jihad fi sabilillah ia akan saling erat bersatu. Maka sirami taman persaudaraan ini dengan sumber mata air kehidupan sebagai berikut:

1. Sirami dengan mata Air Cinta dan Kasih sayang

Kasih sayang adalah fitrah dakhil dalam jiwa setiap manusia, siapapun memilikinya sungguh memiliki segenap kebaikan dan siapapun yang kehilangannya sungguh ditimpa kerugian. Ia menghiasi yang mengenakan, dan ia menistakan yang menanggalkan. Demikianlah pesan-pesan manusia yang agung akhlaqnya menegaskan. Taman persaudaraan ini hanya akan subur oleh ketulusan cinta, bukan sikap basa basi dan kemunafikan. Taman ini hanya akan hidup oleh kejujuran dan bukan sikap selalu membenarkan. Ia akan tumbuh berkembang oleh suasana nasehat menasehati dan bukan sikap tidak peduli, ia akan bersemi oleh sikap saling menghargai bukan sikap saling menjatuhkan, ia hanya akan mekar bunga-bunga tamannya oleh budaya menutup aib diri dan bukan saling menelanjangi. Hanya ketulusan cinta yang sanggup mengalirkan mata air kehidupan ini, maka saringlah mata airnya agar tidak bercampur dengan iri dan dengki, tidak keruh oleh hawa nafsu, egoisme dan emosi, suburkan nasihatnya dengan bahasa empati dan tumbuhkan penghargaannya dengan kejujuran dan keikhlasan diri. Maka niscaya ia akan menyejukkan pandangan mata yang menanam dan menjengkelkan hati orang-orang kafir (QS.48: 29).

2. Sinari dengan cahaya dan petunjuk jalan

Bunga-bunga tamannya hanya akan mekar merekah oleh sinar mentari petunjuk-Nya dan akan layu karena tertutup oleh cahaya-Nya. Maka bukalah pintu hatimu agar tidak tertutup oleh sifat kesombongan, rasa kagum diri dan penyakit merasa cukup. Sebab ini adalah penyakit umat-umat yang telah Allah binasakan. Dekatkan hatimu dengan sumber segala cahaya (Alquran) niscaya ia akan menyadarkan hati yang terlena, mengajarkan hati yang bodoh, menyembuhkan hati yang sedang sakit dan mengalirkan energi hati yang sedang letih dan kelelahan. Hanya dengan cahaya, kegelapan akan tersibak dan kepekatan akan memudar hingga tanpak jelas kebenaran dari kesalahan, keikhlasan dari nafsu, nasehat dari menelanjangi, memahamkan dari mendikte, objektivitas dari subjektivitas, ilmu dari kebodohan dan petunjuk dari kesesatan. Sekali lagi hanya dengan sinar cahaya-Nya, jendela hati ini akan terbuka. “Maka apakah mereka tidak merenungkan Al Quran ataukah hati mereka telah terkunci”. (QS. 47:24)

3. Bersihkan dengan sikap lapang dada

Minimal cinta kasih adalah kelapangan dada dan maksimalnya adalah itsar ( mementingkan orang lain dari diri sendiri) demikian tegas Hasan Al Banna. Kelapangan dada adalah modal kita dalam menyuburkan taman ini, sebab kita akan berhadapan dengan beragam tipe dan karakter orang, dan “siapapun yang mencari saudara tanpa salah dan cela maka ia tidak akan menemukan saudara” inilah pengalaman hidup para ulama kita yang terungkap dalam bahasa kata untuk menjadi pedoman dalam kehidupan. Kelapang dada akan melahirkan sikap selalu memahami dan bukan minta dipahami, selalu mendengar dan bukan minta didengar, selalu memperhatikan dan bukan minta perhatian, dan belumlah kita memiliki sikap kelapangan dada yang benar bila kita masih selalu memposisikan orang lain seperti posisi kita, meraba perasaan orang lain dengan radar perasaan kita, menyelami logika orang lain dengan logika kita, maka kelapangan dada menuntut kita untuk lebih banyak mendengar dari berbicara, dan lebih banyak berbuat dari sekedar berkata-kata. “Tidak sempurna keimanan seorang mukmin hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya”. ( HR. Bukhari Muslim)

4. Hidupkan dengan Ma’rifat

Hidupkan bunga-bunga di taman ini dengan berma’rifat kepada Allah dengan sebenar-benar ma’rifat, ma’rifat bukanlah sekedar mengenal atau mengetahui secara teori, namun ia adalah pemahaman yang telah mengakar dalam hati karena terasah oleh banyaknya renungan dan tadabbur, tajam oleh banyaknya dzikir dan fikir, sibuk oleh aib dan kelemahan diri hingga tak ada sedikitpun waktu tersisa untuk menanggapi ucapan orang-orang yang jahil terlebih menguliti kesalahan dan aib saudaranya sendiri, tak ada satupun masa untuk menyebarkan informasi dan berita yang tidak akan menambah amal atau menyelesaikan masalah terlebih menfitnah atau menggosip orang. Hanya hati-hati yang disibukkan dengan Allah yang tidak akan dilenakan oleh Qiila Wa Qaala (banyak bercerita lagi berbicara) dan inilah ciri kedunguan seorang hamba sebagaimana yang ditegaskan Rasulullah apabila ia lebih banyak berbicara dari berbuat, lebih banyak bercerita dari beramal, lebih banyak berangan-angan dan bermimpi dari beraksi dan berkontribusi. “Diantara ciri kebaikan Keislaman seseorang adalah meninggalkan yang sia-sia”. ( HR. At Tirmidzi).

5. Tajamkan dengan cita-cita Kesyahidan

“Pasukan yang tidak punya tugas, sangat potensial membuat kegaduhan” inilah pengalaman medan para pendahulu kita untuk menjadi sendi-sendi dalam kehidupan berjamaah ini. Kerinduan akan syahid akan lebih banyak menyedot energi kita untuk beramal dari berpangku tangan, lebih berkompetisi dari menyerah diri, menyibukkan untuk banyak memberi dari mengoreksi, untuk banyak berfikir hal-hal yang pokok dari hal-hal yang cabang. “Dan barang siapa yang meminta kesyahidan dengan penuh kejujuran, maka Allah akan menyampaikanya walaun ia meninggal diatas tempat tidurnya”. ( HR. Muslim)

“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah bersatu berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepadaMu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahay-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifat-mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong”.

20081004

sebelas

"saya kalah, maafkan saya"
"Allah lihat pada usaha bukan natijahnya"

Dan bahawa manusia hanya memperoleh apa yang diusahakan (53:39)

Apa usaha untuk dunia ini?
Apa pelaburan untuk syurga nanti?

kerana kalah bererti tidak menang

memburu fauzul 'azim

20080924

sepuluh

Selepas bermain di halaman rumah Ali masuk ke dalam dan terus mencapai kuih karipap yang sedia terhidang di atas meja.
" Ali, basuh tangan dahulu baru makan, tangan kotor nanti cacing masuk dalam perut", kedengaran suara ibu dari dapur.
" Tapi Ali lapar. Tangan Ali bersih la ibu"
" Basuh tangan dulu, Ali. Jangan degil"
Ali tidak mengendahkan nasihat ibunya. Karipap yang dipegang terus disuap ke dalam mulut. Dia makan beberapa biji karipap dan keluar bermain semula.
Keesokan harinya, Ali sakit perut. Ali tidak henti-henti masuk ke tandas. Ali tidak dapat pergi ke sekolah. Ali sangat menyesal kerana tidak mengikut nasihat ibunya.


cerita guru tadika saya pada hari pertama di tadika ketikasaya berusia 5 tahun. saya hanya bertadika selama seminggu. pengalaman yang dikutip sangat bermakna.

tangan yang kotor lahir dari hati yang kotor, tidak layak memegang risalah suci warisan anbiya'. moga diri yang diwakafkan sentiasa dibersihkan dari kekotoran duniawi. niat dan cita adalah obsesi sana




20080907

sembilan


Kesabaran adalah kuda-kuda pertahanan orang-orang beriman dalam meniti perjalanan ini. Bekal kesabaran mereka tidak pernah berkurang sedikit pun karena keikhlasan dan kesetiaan mereka pada Allah swt.

Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 146)


masih manja dengan dunia

20080828

lapan


dalam subject ecology, apa yang saya pelajari adalah theory yang tidak ada kata putus. membaca journal atau buku ecology kadang kala memeningkan kepala untuk menerima pendapat yang yang berbeza-beza tentang sesuatu perkara. sukar sebenarnya untuk mentafsir alam dengan akal fikiran semata. syukur, dalam kelas yang sangat ramai (dibandingkan subject botany lain yang pernah saya ambil), saya ada kefahaman yang lebih dari orang lain. kefahaman tentang penciptaan alam oleh Allah yang penuh keindahan dan keajaiban, yang bukan hanya theory-theory yang diciptakan untuk memenuhi kepentingan diri. ilmu yang Allah kurniakan pada manusia hanyalah sedikit, Allah jualah yang mengetahui setiap butir ciptaan-Nya. dan kepada-Nyalah kembali segala sesuatu. dalam ecology, pelbagai approach digunakan untuk menimbang tara teori yang dihasilkan. dalam satu approach terdapat pelbagai kaedah yang berbeza. hasilnya, pemikiran manusia adalah terhad. interaksi alam sangat complex dan sangat sukar untuk difahami. inilah yang menarik tentang ecology. kebebasan untuk menilai, menerima atau menolak hipotesis, dan experiment yang memerlukan kesabaran (seperti mengira dan mengenal pasti species invertebrate yang beratus ekor)

kalau bukan experiment ecology juga saya perlu mengira invertebrate ini

housemate yang tidak membayar sewa rumah dan bil air

bukanlah subject ecology yang hendak ditekankan. jadi, anda perlu membaca dengan fikrah yang sama seperti fikrah saya menulis.


manusia sangat berbeza. Allah ciptakan manusia berbillion, setiap satu dari berbillion tidak sama dengan satu yang lain. akidah telah menyatukan manusia yang berbeza-beza ini dengan satu ikatan yang sangat kuat. kerana manusia berbeza, approach untuk individu berlainan adalah berbeza. untuk menyampaikan kefahaman akidah ini memerlukan approach yang berbeza-beza untuk individu yang berbeza. satu individu juga punya perubahan zahir dan batin pada setiap masa. amat penting untuk betul-betul memahami individu tersebut. tidak semestinya jika dia seorang yang serious dia tidak boleh menjadi keanak-anakan. atau mungkin seorang yang serious mahu juga dilayan seperti seorang ibu melayan anaknya. begitu juga vice versa.


matlamat kita sama. kita hendak menuju matlamat itu. kita berusaha bersungguh-sungguh untuk melihat kebangkitan Islam. bila direnung kembali, hidup saya sangat menarik (walau zahirnya orang melihat bosannya hidup ...........) lembaran masa hadapan seperti terpampang di depan mata, lembaran hasil visual sirah dan sejarah lampau. juga melihat kesungguhan mereka yang telah lama. ingin sesangat-sangatnya untuk berada dalam bahtera penyelamat ini. sama-sama bertarung menongkah arus kuat, membantu, setia, faham, dan bangkit kembali walau sejuta kali jatuh, serta bertahan. kepada Allah dipohon kekuatan untuk gagah berlari pada jalan penuh onak duri, biar kaki kebal tidak merasa yang dipijak, biar hati tidak keluh kesah pada perkara-perkara kecil. pertarungan dan perjuangan hanya untuk Allah semata. insyaAllah.


20080815

tujuh

pernah hilang sesuatu?





hilang orang yang disayangi


hilang benda paling disukai



hilang perkara yang penting



hilang



saya pernah hilang sesuatu yang tidak akan datang kembali. saya hanya akan berjumpa kembali dengannya kelak bila lembaran amalan dibuka, bila hati resah menanti dihitung, tika itu dia akan datang kembali menuntut amanah yang tidak ditunaikan.



sihat sebelum sakit

kaya sebelum miskin

muda sebelum tua

lapang sebelum sempit

hidup sebelum mati



bukan kali pertama kehilangan, mungkin terlalu kerap seolah-olah kehadiran dan pemergiannya tidak dirasai, langsung hati umpama tidak endah. saat ini juga, dia hadir, takut dia pergi bawa amal sia-sia, usaha negatif menatap menelaah huruf ayat kosa kata di skrin.


waktu sakit rasa menyesal kerana tidak dapat laksanakan tanggungjawab dengan sempurna. ingin sujud sedalam-dalamnya di sejadah, tapi dia telah pergi. waktu miskin baru teringat kalau ada duit sekarang ini semua orang akan merasa, paling tidak makan ais-krim di El Dolce. tahu kehidupan mendatang semakin sukar, namun masa muda ini kerap kali tidak menyiapkan untuk kesukaran masa hadapan. kekuatan yang dicari, ujian yang mendidik, sabar yang dipinta, kadang-kadang dibiar tak terusik oleh hati kerana fikir muda untuk seronok. kerja masih bertimbun, tertangguh berminggu-minggu, konon dia akan datang esok hari. mungkin juga lusa dia kemari. dia sifatnya bukan begitu, diturut neraca cetek, kelak sempit melalak tak bererti. mungkin ini detik terakhir kunjungannya, saat selepas ini, andai itu tikanya, terhenti, malaikat pencatat tamat satu episod tanggungjawab. dia tidak akan datang kembali walau dilaung walau diraung. datangnya dia nanti menuntut satu keadilan kenapa dia diperlaku tanpa keadilan. dia adalah masa.
ingin berkongsi satu kehilangan
satu saat dalam hidup dirasakan hilang seluruh kekuatan. detik mengetahui akan hilangnya apa yang paling disayangi. mengharapkan saya tidak pernah kehilangan. tapi Allah tahu, hilang kesayangan saya bawa jutaan kebaikan. redha Allah yang dicari, harus redha apa yang diberi. terpaling dari arah merasa kehilangan, saya sedari saat hilang apa yang paling saya sayang adalah saat yang saya sepatutnya perlu syukuri. saya masih punya hari ini. saya masih punya banyak perkara-perkara yang disayangi yang mungkin terabai kerana fikirkan apa yang saya hilang. terfikir bait-bait doa yang sering dipohon, mungkin hilang ini adalah apa yang sering dipinta untuk dihilangkan.
kepada yang mengenali serta memahami,
maafkan diri ini kebelakangan dengan mimikan muka mencuka, jelingan mata memualkan, muncung mulut meloyakan. kadang-kadang terlalu mencari alasan untuk berbuat sesuka hati. alasan untuk berlepas diri. terlupa hati bukan satu. hati-hati lain juga tetap hati. jujur itu bukan sifat hati ini, dibiar menjeruk tanpa dibuat apa-apa. hingga satu langkah tersadung luka sikit namun darah tidak henti. jazakunallah khair, sokongan, harapan, bantuan, masa, tenaga, perasaan, perkongsian, peringatan, nasihat, teguran. Allah sahaja yang mampu untuk membalasnya.
pinta saya pada jiwa-jiwa yang dekat di hati
yakin dan percayalah pada jiwa yang masih bertatih ini. jiwa dan hati masih lemah untuk berlari laju, tatih, jatuh dan bangkit, mengharap ada tangan yang terus menarik, ada kaki yang turut menuntun lari. ada hati yang tetap menyayangi, ada jiwa yang kerap mengunjungi.
kekuatan itu yang dicari, sabar itu yang diingini, Allah uji berganti-ganti, moga hati tetap utuh melayari
sayang fillah pejuang kehidupan sekalian, pejuang matlamat pejuang Allah. ingin sampaikan salam sayang ini kepada semua yang mengenali dan memahami, masa kian suntuk, yang tinggal hanya baki-baki hari kian memendek. andai saat selepas ini adalah saat terakhir, ingin sekali berjumpa kembali di atas dipan-dipan, di suatu tempat tiada lagi perasaan gundah, itulah kebahagian hakiki. tempat harapan destinasi terakhir.

20080814

enam

Tuhan lama aku gelintar cari arah cahaya menerangi gelitaTuhan indahnya hidayah-Mu sinari ruang kalbu luruh air mataku mensyukuri nikmat Tuhan pimpinlah hati ini untuk ku menghayati petunjuk-Mu walau diuji kesabaranku juga keimananku tidak tercabar keyakinanku pada janji-janji-Mu tetap bersujud di hadapan-Mu merayu cinta-Mu seluruh jiwa aku serahkan hanyalah utk-Mu betapa ku bersyukur dengan hidayah yg Engkau berikan semoga selamanya aku kekal di jalan-Mu

20080811

lima

dedikasi untuk kekanda-kekanda ahlul pelham


Duhai kekanda usah membisu

Mengapakah bersedih

Duhai kekanda ku rasa sayu

Mengapa kau begitu

Dinihari petang menanti

Ku kesepian


Duhai adik kau tak mengerti

Mengapa ku begini

Kukenangkan kisah silam

Memori indah bersama

Apakah saat itu mungkin berulang

Ku harap saat itu akan berulang


Kiasan hidup ibarat roda

Kekadang di atas di bawah di atas semula

Redha dan syukur apa kehendak-Nya

Itulah tanda kasih sayang kita


Tutur katamu itu penuh bermakna

Kini hilanglah kerinduan di jiwa

Wahai kekanda tenangnya di hatiku

Melihat wajahmu kembali ceria

20080810

empat

ar-ruhul jadid

kerana di sini budayanya ialah berkorban

menyelusuri jejak pengorbanan Nabi Muhammad

membawa risalah menempuh dugaan

hingga saya tahu Allah ahad

20080804

tiga


seteguh kaktus



rasa janggal apabila menaip perkataan kaktus. lebih ringan tangan menaip cactus. beberapa hari ini saya amat tersentuh dengan beberapa kaktus di hadapan rumah walau sudah lama mereka berada di situ. melihat keteguhan kaktus memberi inspirasi dan semangat yang hilang beberapa ketika. itulah alam ciptaan Allah untuk mereka yang sentiasa berfikir.




gurun kering-kontang dan panas meluap-luap adalah biome kaktus-kaktus ini, walau ada antara species-species kaktus mampu beradaptasi dengan persekitaran yang lain. sekontang gurun, namun kaktus tetap teguh berdiri, berpijak pada tanah kering, punya akar yang kuat menggali kerikil mencari air nun jauh di bawah tanah. sekering gurun, namun kaktus tetap punya air disimpan, sedikit-sedikit dicari air, kaktus tidak pernah kering, jika ia kering bermakna hayatnya makin berbaki sa. biar dunia kaktus itu panas, kaktus tegar berpijak di bumi Tuhan kerana dia punya janji sebagai makhluk. dia tidak pernah menghampakan pedagang haus. kaktus tak turut kering dengan dunianya, malah mampu membasahkan tekak si peminum yang kehausan. walau kaktus nampak lembut mudah dipatahkan, senang-senang dimusnahkan, Allah ciptakan kaktus dengan duri, tak bisa disentuh mahu pun disakiti walau yang menyakiti itu hanya herbivor yang lemah. tatkala hujan yang jarang-jarang di gurun, kaktus tidak tunggu hujan yang akan datang kemudian, pewaris-pewaris kaktus mula mengambil bahagian dalam perlumbaan dunia mereka. mereka asing di biome gurun mereka, walau mereka hanya beberapa, namun mereka kaktus-kaktus yang kuat terus berjuang mempertahankan hidup indah mereka di gurun.




ingin menjadi seteguh kaktus




20080729

dua


satu kisah tentang keinginan (seperti diceritakan kepada ............)


namaku X, aku punya banyak keinginan dan impian di dunia ini. aku juga punya matlamat abadi di jannah nanti, insyaAllah. aku berusaha sehari-hari untuk memperoleh kedua-duanya.


namun aku sedar ada dua tarikan yang merentakan realitiku. kadang-kadang aku malas untuk berfikir dan memilih, ku biarkan kaki melangkah tanpa neraca.


aku sering mengharap agar aku peroleh segala yang aku inginkan. segala keinginanku, A,B,C,D...........Z. seringkali aku hampa. biar A atau B, atau juga J, segalanya aku lepaskan.


serabut fikiranku tidak terurai. saki baki hariku adalah longlainya langkahku. bilik suramku juga seakan-akan mencebir melihatku.


aku pernah peroleh satu impian dan hilang semula dalam masa lima minit. bingung aku dibuatnya, terkebil mataku menatap kalimah-kalimah yang dituturkan.


aku tatap kitab Allah dengan hati yang lara dan hampa. saat itu juga aku temui kalimah penyejuk jiwa, penghilang duka. (11:47)

Dia Nuh berkata, " Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku termasuk orang yang rugi.


benarlah kata-kata Allah. ya Allah jangan biarkan nasibku ditentukan oleh diriku walau sekadar sekelip mata atau kadar masa yang lebih pendek dari itu.


aku merasakan itu impian dan keinginan, tapi Dia jualah yang mengetahui segala yang terbaik. aku ingin sekali berjumpa seorang yang sangat aku rindu, aku tidak pernah berjumpa walau sekali walau aku tahu kisahnya sudah berbelas tahun. aku mengarapkan agar pertemuan ini dilekaskan kerana aku sudah tidak mampu untuk bersabar. namun Dia telah temukan aku dengan sesuatu yang lebih indah. Dia temukan aku dengan individu yang seakan-akan impianku, malah lebih baik hakikatnya. lebih aku fahami pertemuan itu. terima kasih Allah yang telah menemukan aku dengan individu tersebut. (jangan salah faham, ia lebih baik dari apa yang anda akan sangkakan)


Dia yang tahu segala apa yang di langit dan di bumi, segala apa yang tersembuyi di dalam dada. aku megharapkan agar Dia berikan segala yang terbaik untukku, Dia berikan aku kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi segala sesuatu. moga aku tsabat.


X bukan ............



20080728

satu

adakah saya melarikan diri? saya sedang mencari diri.